DESA SIDOMULYO
Pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang tanah kelahiran atau kampung halaman saya.
Desa Sidomulyo atau tepatnya dusun Pondok Lombok merupakan tanah kelahiran saya. Desa Sidomulyo merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat. Desa ini terdiri dari beberapa dusun, RW, dan RT.
Ada bebrapa hal yang unik untuk kita ketahui dari Desa Sidomulyo, yaitu meliputi beberapa hal.
- Bahasa
- Potensi
- Sistem Perekonomian
- Kebudayaan
Bahasa
Meskipun secara geografis Desa Sidomulyo termasuk wilayah Jawa Barat. Akan tetapi bahasa keseharian yang dipakai oleh masyarakat Desa Sidomulyo mayoritas adalah bahasa Jawa. Hal ini terjadi karena konon nenek moyang atau leluhur yang membuka daerah Pangandaran terdiri dari 2 Suku yaitu suku Sunda dan Jawa (Info berdasarkan materi sejarah daerah ketika sekolah SMA). Jenis bahasa jawanya seperti Jawa Cilacap atau Banyumas yaitu Ngapak. Namun kadar atau tingkat ngapaknya berbeda atau tidak terlalu ngapak dan sesekali bercampur dengan bahasa Sunda. Jadi Buat kalian yang berwisata ke Pangandaran dan berkunjung ke Desa Sidomulyo jangan kaget ketika bahasanya justru malah jawa bukan Sunda.
Potensi
Desa Sidomulyo memiliki banyak sekali potensi-potensi daerah. Adapun potensi tersebut antaralain :
Sentral Gula Merah / Gula Kelapa
Hal ini disebabkan sebab mayoritas masyarakat Desa Sidomulyo memiliki profesi sebagai petani gula kelapa atau tukang Nyadap. Oleh karena itu tidak heran bila datang ke wilayah ini melihat banyak sekali Home Industry Gula Merah / Gula Kelapa. Bila dirata-rata hampir 8 dari 10 rumah menjadi Home Industry Gula Merah / Gula Kelapa. Bahkan beberapa tajun yang lalu ketika saya masih kecil sering menjumkpai Bule-bule atau turis Asing yang berkunjung dan melihat proeses pembuatan Gula Merah. Hal ini tentu saja sebuah modal besar bagi Kota wisata Pangandaran atau khususnya negara Indonesia. Mengapa saya katakan modal besar dan berpotensi? sebab apabila sektor ini dikembangkan dengan baik khususnya oleh pihak pemerintah Pangandaran atau Pemerintah Pusat. Maka Industri ini akan menciptakan ribuan lapangan pekerjaan. Mengingat jenis usaha ini adalah padat karya, mulai dari tukang nyadapnya, ahli kimia untuk membuat dan mengawasi sistem kualitas dan kandungan pada Nira/Legen/Sajeng atau cairan dari pohon kelapa yang menjadi bakal gula merah/gula kelapa, tenaga ahli dibidang pertanian untuk merawat dan menjaga kualitas pohon kelapa, tenaga ahli dibidang Teknik mesin dan Teknik Industri, pekerja untuk dibidang produksi mulai dari memasak nira menggunakan mesin yang bersekala besar, tenaga pengemasan, controling, tenaga pemasaran baik secara online maupun offline dan masih banyak lainnya. Jika hal ini diangkat dan diperhatikan oleh pihak-pihak terkait (pemerintah, masyarakat dan Investor) maka dapat menjadi sumber pendapatan daerah atau bahkan pendapatan Negara baik secara sektor wisata maupun sektor Industri. Untuk lebih lengkapnya mengenai Sentral Gula Merah/Gula Kelapa di Desa Sidomulyo Pangandaran bisa dibaca di artikel tersendiri ( coming soon ).
Desa sidomulyo memiliki potensi alam yang melimpah, mulai dari sawah yang subur dengan sistem irigasi yang memadai. Hal ini dibuktikan dengan dipilihnya dusun Pondok Lombok sebagai lokasi Panen Raya oleh Bupati Kabupaten Pangandaran. Selain itu disebelah utara terbentang luas kebun Jati, sungai yang konon menjadi tempat pertempuran melawan penjajah. Bahkan Desa Sidomulyo kerap dipakai sebagai tempat shooting film oleh beberapa produser film dan masih banyak potensi lainnya.
SDM
Sumber Daya Manusia di Desa Sidomulyo mayoritas berpotensi bagus. Hal ini disebabkan oleh budaya etos kerja yang berkembang, yaitu pekerja keras.
Sistem Pereknonomian
Masyarakat Desa Sidomulyo mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai Petani di sawah dan Petani Gula Merah/ Gula Kelapa. MEskipun beberapa ada yang menjadi PNS, Pengusaha, Teknokrat dll. Sistem Infrastruktur di Desa Sidomulyo sudah memdai, hal ini terbukti dengan terawatnya jalan, irigasi, MCK umum, sarana ibadah, sekolah-sekolah dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu Desa Sidomulyo layak untuk dilirik oleh Investor yang ingin mengembangkan sektor Pariwisata atau Industri Gula Merah / Gula Kelapa.
Kebudayaan
Masyarakat Desa Sidomulyo memegang teguh budaya Gotong Royong dan Musyawarah dalam memutuskan sebuah perkara. Adanya kegiatan Pos Ronda, kerja bakti pembangunan Jalan/selokan/rumah hunian warga tanpa dipungut biaya sepeserpun. Hal ini menjadi rasa kekeluargaan masyarakat Desa Sidomulyo menjadi erat dan dapat dijadikan menjadi Nilai-nilai dasar pengembangan Sumber Daya Manusia di Desa Sidomulyo maupun Kabupaten Pangandaran. Selain itu berkembang pula kebudayaan iring-iringan bagi anak-anak yang sudah hatam/selesai belajar membaca Al Qur'an. Iring-iringan biasa mengelilingi desa menggunakan kuda mulai dari Masjid sampai balai desa atau Mengelilingi wilayah Desa Sidomulyo. Budaya ebeg dan Wayang pun berkembang dengan baik dan disukai oleh masyarakat Desa Sidomulyo. Hal ini terbukti dengan melihat antusias atau Animo penonton pementasan Ebeg atau Wayang yang biasanya diselenggarakan pada syukuran pernikahan, khitanan, atau syukuran Desa.
Demikian sedikit penjelasan tentang kampung halaman saya, jangan lupa ketika berwisata Ke Pangandaran untuk mampir berkunjung dan berwisata ke Desa Sidomulyo. (Zaenal)
No comments:
Post a Comment